BANTEN HAY - Tahapan perkembangan otak balita sangat mempengaruhi pola pikirnya yang tak jarang membuatnya berimajinasi.
Orang tua kadang mengalami ketakutan ketika anak balitanya berimajinasi dengan hal-hal aneh yang ternyata merupakan salah satu tahapan perkembangan otaknya.
Nah untuk itu, yuk simak penjelasan berikut ini terkait dengan tahapan perkembangan otak balita yang sering berimajinasi dikutip dari akun Tik Tok @bangga jadi bapak.
Baca Juga: 4 Tanda Orang Pura Pura Puasa, Disebutkan Dalam Lirik Lagu Parodi Ramadhan Tiba
1. Pemikiran
Pada usia ini anak balita usia 2-3 tahun, mereka berpikiran jika menginginkan sesuatu maka hal tersebut dapat terwujud.
Pada usia ini pemikiran balita banyak dikuasai dengan berimajinasi. Mereka juga mulai belajar memberi nama benda-benda yang ada disekitar mereka dan kemudian memgingatnya.
Misalnya, saat mereka mendorong gelas dari atas meja dan kemudian terjatuh, mereka akan memikirkan apa yang akan terjadi? Atau saat mereka melempar makanan ke lantai, juga apa yang akan terjadi?
Baca Juga: 12 Nama Bayi Laki-Laki yang Lahir di Bulan Ramadhan, 3 Kata Lengkap dengan Maknanya
2. Bagaimana mereka berhubungan dengan orang lain
Pada usia ini balita mulai meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Baik itu ejekan, maupun suara-suara tertentu atau yang biasa juga kita sebut dengan "MEMBEO".
Mereka juga mulai belajar artikulasi dari berbagai bunyi-bunyian. Balita juga mulai mengkoneksikan otak dengan perkembangan ototnya terutama otot pada organ yang berhubungan dengan komunikasi seperti lidah dan rahang.
Sehingga pada usia 3 tahun perkataan mereka sudah mulai bisa dimengerti oleh kedua orang tuanya. Hal ini biasanya lebih cepat dialami oleh anak perempuan dibanding dengan anak laki-laki.
Baca Juga: 10 Lagu B-Side K-Pop yang Layak Dijadikan MV, Mulai dari EXO, ITZY, Hingga NCT DREAM