BANTEN HAY-Kacang kedelai adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang baik bagi kesehatan. Hanya saja masih ada mitos dari masyarakat yang meragukan nilai gizi dari kacang kedelai.
Kacang kedelai di Indonesia diolah oleh para pedagang untuk dibuat susu, kecap, tempe, tahu sampai selai kacang kedelai. Banyak masyarakat yang menyukai kacang kedelai ini karena memiliki rasa yang gurih serta tekstur Yang tidak terlalu keras.
Sebagian lagi masih ada yang mempercayai jika kedelai ini justru dapat memicu kanker. Lewat kanal YouTube TaPe-Inspiration berikut 3 mitos yang mengejutkan tentang makan tempe.
1. Kacang kedelai bisa menyebabkan kanker payudara
Berbagai penelitan yang dilakukan banyak menunjukan hasil bahwa makan kecap kedelai dalam jumlah banyak tidak akan meningkatkan pertumbuhan kanker pada wanita.
Sebaliknya, kacang kedelai dipercaya dapat menurunkan resiko kanker payudara dilansir dari laman webmd.com.
Penelitian pada 73.000 wanita Tiongkok menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi setidaknya 13 gram kedelai sehari atau sekitar 1-2 porsi memiliki resiko kanker payudara 11 persen lebih kecil.
Dibandingkan dengan wanita yang makan kedelai kurang dari 5 gram per hari.
2. Pria tidak boleh makan kedelai
Mitos tentang kedelai tidak hanya mengintai para wanita tetapi juga pria.
Kandungan fitoestrogen dalam kedelai juga berhubungan dengan kadar testoteron pada pria.
Meski begitu, penelitian yang membuktikan hasil kedelai berbahaya bagi pria masih sangat terbatas dan hanya sedikit jumlahnya.
