BANTEN HAY- BANTEN HAY-Sepertiga bagian dari Gunung Anak Krakatau runtuh, inilah detik-detik tsunami Selat Sunda 2028 melanda pesisir Banten dan Lampung.
Dari detik-detik tsunami Selat Sunda akibat sepertiga bagian dari Gunung Anak Krakatau runtuh, terjadi di pesisir Banten dan Lampung di Selat Sunda 2018.
Reruntuhan sepertiga bagian dari Gunung Anak Krakatau yang sebelumnya memiliki ketinggian 300an meter di atas permukaan laut, masuk ke dalam air hanya menyisakan hanya tinggi sekitar 111 meter menyebabkan tsunami Selat Sunda 2018.
Video tsunami Selat Sunda 2018 ditayangkan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2023, yang dipantau dari Youtube BNPB, Kamis, 2 MAret 2023.
“Bagian dari collapse masuk ke badan air inilah yang kemudian mengakibatkan riak yang menjadi pemicu dari tsunami,” kata Plt . Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam video itu.
Diungkap dalam tayangan video itu bahwa beberapa bulan sebelum tsunami terjadi, Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas.
Letusan Gunung Anak Krakatau pada 21 Desember 2018 selama 2 menit, hingga menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter.
Pada 22 Desember 2018, peristiwa tsunami yang disebabkan oleh runtuhnya sebagian badan Gunung Anak Krakatau yang tidak diketahui masyarakat, sehingga disebut tsunami silent.
Tanjung Lesung merupakan salah satu tempat yang terkena dampak tsunami. Disini banyak saksi dan kobran kedahyatan tsunami, salah satunya Pak Ali.
Ingatan tentang tsunami itu tak pernah bisa dilupakan . masih berada di tempat yang sama, tempat dimana dia merasakan hempasan ombak yang hampir membawanya ke dalam kematian.
“Tiba-tiba gelombang ada di atas kepala, sejajar dengan arah bulan. Itu kurang lebih tingginya 7 meter. Ketutup dari atas,” katanya.
“Dari situ saya duduk pada saat itu berada di bawah jogging track sepeeda. Sudah itu baru saya keputer-puter kuyrang lebih 4 menit sampai 5 menit,” ucapnya lagi.
Dia menceritakan bagaimana dirinya tergulung ombak hingga sejauh 500 meter, hingga terlepas dari dua ranting yang menajdi pegangannya.
“Seperti plastik nempel.kaki dan tangan kedorong kencang,” kata Pak Ali korban dampak tsunami.
Mulai dari berbenturan dengan batu karang yang kecil hingga besar, hingga dengan kayu. “Nah dari situ sudah masuk kayu. Soalnya di belakang itu kan kayu. Diantara Beach Club dan Resort,” ujarnya.
Dia kemudian masuk ke semak-semak hutan yang kayu-kayunya besar. Disitu, Pak Ali menemukan kayu tunggal yang poisinya dalam air.