BANTEN HAY – Sabil Fadhillah beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat di media sosial karena mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kritikan tersebut dituliskan dalam unggahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil oleh Sabil Fadhillah dengan bahasa sunda ‘maneh’.
Kata inilah yang menjadi pemicu Sabil Fadhillah akhirnya diberhentikan sekolah tempatnya mengajar karena dinilai mengkritik Ridwan Kamil dengan sebutan tersebut.
Sabil Fadhillah merupakan salah satu guru tidak tetap atau honorer di SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon.
Di sekolah tersebut ia mengajar sebagai guru multimedia yang tampak dari beberapa unggahannya di akun resmi media sosialnya @sabilfadhillah.
Selain mengajar, Sabil juga bergelut di dunia fotografer dimana beberapa bidikan kameranya selalu diabadikan di media sosialnya.
Tak hanya itu, ia juga merupakan anggota dari Pelajar Islam Indonesia (PPI) dan lulusan dari Universitas Islam Bandung (Unisba).
Namun kini ayah dari satu orang anak ini harus menelan pil pahit akibat jemarinya yang menuliskan komentar kepada orang nomer satu di Jawa Barat tersebut.
Walaupun Ridwan Kamil telah meminta pihak sekolah atau SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon tidak memberhentikannya.
Namun Sabil merasa malu atas tindakannya dan memilih untuk tidak melanjutkan mengajar di sekolah tersebut.
Sabil mengaku hal yang dilakukannya tidak berniat untuk mengkritik Ridwan Kamil, karena ia memandang sang pemimpin daerah adalah orang yang Someah atau terbuka.