Oleh: EKO. ADITTYA PERMANA
Mahasiswa program study magister kesehatan masyarakat peminatan kesehatan daerah universitas Indonesia maju jakarta
Lingkungan yang baik dan bersih merupakan lingkungan yang kita rindukan bersama. Salah satu indikator lingkungan yang kita angap baik yaitu tidak adanya sampah. Saat ini sampah ada dimana-mana baik itu ditempat umum maupun dirumah kita sendiri. Bermacam ragam jenis sampah yang kita hasilkan tiap harinya.
Persoalan sampah tentu bukanlah persoalan yang baru pada saat ini. Kita dapat melihat di televisi atauapun media lainnya banyak menyajikan masalah sampah. Manusia memang dianugerahi Panca Indera yang membantunya mendeteksi hal yang mengancam hidupnya.
Namun pada saat ini, muncul berbagai bentuk ancaman yang tidak terdeteksi oleh panca indera kita, yaitu berbagai pencemar yang dibuat oleh manusia itu sendiri Sampah selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Meningkatnya
Kebutuhan masyarakat maka meningkat pula sampah yang ada. Dari data aplikasi SIPSN Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kesehutan Republik Indonesia tahun 2022 jumlah timbunan sampah sebesar 2,627,865.54 ton kabupaten Tangerang penyumbang sampah terbesar di Provinsi Banten. Jumlah Timbunan sampah pada tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun 2021 dengan jumalah timbunan 795,829.76 ton. Data tersebut dapat dilihat dari gambar grafik di bawah ini
Tahun 2022
Dengan jumlah timbunan sampah yang dari tahun ke tahun terus meningkat penting bagi kita untuk mengelola sampah dalam kehidupan sehari-hari dengan penerapkan prinsip-prinsip 3R dalam pengelolan samapah di lingkungan kita.
Apa itu 3 R ?
3R merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah yang fokus pada 3 hal yakni reduce, reuse, recycle. Prinsip 3R ini berlaku di seluruh dunia.
1. Reduce
Reduce adalah langkah pertama dan berdampak paling besar dalam menjaga lingkungan. Pasalnya, melalui reduce, Anda bisa menekan keinginan untuk konsumtif berlebihan.