BANTENHAY.COM - Batik sawung pathok kini menjadi identitas para pelajar dan pakaian resmi yang dikenakan oleh seluruh ASN di kota Serang.
Motif batik yang diperoleh melalui proses sayembara yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang tersebut kini dipakai oleh seluruh pelajar tingkat SD dan SMP di kota Serang.
Tak hanya itu untuk melestarikan budaya, pemerintah kota Serang juga menerapkan aturan resmi terkait penggunaan batik sawung pathok sebagai pakaian resmi ASN di kota Serang.
Baca Juga: Ramai Netizen Bandingkan Wajah Mayang dan Aaliyah Massaid Putri Reza Artamevia: 90 Persen Mirip!
Nah melihat dari keistimewaannya, batik sawung pathok memiliki filosofi tersendiri yang diambil dari cerita rakyat yang terjadi di wilayah kota Serang.
Seperti apa filososfi dan cerita dibalik motif batik sawung pathok yang jadi identitas pelajar dan pakaian resmi ASN di kota Serang, berikut informasinya.
Batik sawung pathok memiliki tiga unsur objek desain yakni, ayam jago putih sebagai unsur utama, serta bulu ayam jago dan isen-isen sebagai ragam hias pelengkapnya.
Pemilihan ayam jago putih sebagai unsur ragam hias utamaya dilatar belakangi oleh cerita rakyat panembahan Maulana Hasannudin dengan Prabu Pucuk Umun yang merupakan Bupati Banten Girang.
Dikisahkan keduanya sempat melakukan pertarungan ayam jago untuk menentukan siapa yang berhak menguasai wilayah Banten.
Sawung pathok sendiri merupakan nama ayam yang dimiliki oleh Maulana Hasanudin yang merupakan bentuk jelmaan seorang santri yang berubah menjadi ayam jago putih.
Baca Juga: Ini Tips Hilangkan Mata Minus Ala Dr Zaidul Akbar, Pengobatan Alami Tanpa Obat-obatan Kimia
Ayam jago putih inilah yang berhasil mengalahkan ayam jago milik Prabu Pucuk Umun ketika bertarung untuk menentukan penguasa wilayah Banten.
Dari keunikannya itu, batik sawung pathok berhasil memenangkan sayembara desain batik yang diselenggarakan di kota Serang.
Artikel Terkait
Jerome Polin Berikan Hadiah Batik Pada Personil NCT 127, Ini Reaksi Taeyong
Viral Pemain NBA Justin Holiday Kenakan Batik Indonesia: Terhormat dan Bangga